-->
WELCOME TO IBNU SULAMIN BLOG. PLACE TO SHARE INFORMATION OF ISLAM, EDUCATION, COMPETITION INFORMATION. "SEDERHANA DALAM AS-SUNNAH LEBIH BAIK DARIPADA BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM BID'AH. (Ibnu Mas'ud R.A)"

Kamis, 17 November 2011

Polistirena

Polistirena merupakan salah satu polimer yang ditemukan pada sekitar tahun 1930, dibuat melalui proses polimerisasi adisi dengan cara suspensi. Stirena dapat diperoleh dari sumber alam yaitu petroleum. Stirena merupakan cairan yang tidak berwarna menyerupai minyak dengan bau seperti benzena dan memiliki rumus kimia C6H5CH=CHatau ditulis sebagai C8H8.
Secara laboratorium dapat dibuat melalui dehidrogenasi etil benzene, yaitu dengan melewatkan etilena melalui cairan benzena dengantekanan yang cukup dan aluminiumklorida sebagai katalisnya. Etil benzena didehidrogenasi menjadi stirena dengan melewatkannya melalui katalis oksida aktif. Pada suhu sekitar 6000C stirena disuling dengan cara destilasi maka didapatkan polistirena.Reaksi yang terjadi sebagai berikut :


Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding

Stirena pertama kali diproduksi secara komersil pada tahun 1930 sebelum terjadi perang dunia ke-II dan memegang peranan penting dalam perkembangan kimia polimer. Setelah perang dunia II sudah banyak pengolahan stirena menjadi polistirena dan kopolimernya secara komersial. Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember. 

Sifat-sifat Polistirena
Ketahanan kerja pada suhu rendah (dingin) : Jelek
Kuat Tensile 256 (j/12) : 0,13-0,34
Modulus elastisitas tegangan ASTM D747 (MNm x 10-4 ) : 27,4-41,4
Kuat kompresif ASTM D696 (MNm) : 74,9-110
Muai termal ASTM 696 (mm C x 10) : 6-8
Titik leleh (lunak 0C) : 82-103
Berat jenis ASTMd 792 : 1,04-1,1
Elongasi tegangan ASTM 638 (%) : 1,0-2,5
Kuat fexural ASTM D790 (mnM) : 83,9-118
Tetapan elektrik ASTM 150 (10 Hz) : 2,4-3,1
Kalor jenis (kph) (Kg) : 1,3-1,45
----------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berikan Komentar, saran, dan masukan anda.,..